Diawal pelaksanaannya, GLS dilaksanakan dengan cara membaca buku
nonpelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai dengan model dan metode
yang bervariasi disesuaikan dengan kondisi sekolah dan tingkat kreatifitas dari
sekolah terebut. Model dan metode yang dilaksanakan diantaranya adalah kegiatan
membaca limabelas menit dilaksanakan di kelas, ada pula kegiatan membaca limabelas
menit dilaksanakan dilapangan sekolah dan masih banyak lagi metode yang
diterapkan oleh sekolah agar tidak terjadi kejenuhan dalam pelaksanaannya.
Waktu satu tahun pelajaran atau
satu semester dianggap cukup untuk meletakkan dasar dalam menumbuhkan
keasadaran dan kebiasaan membaca bagi semua jajaran yang ada di sekolah mulai
dari kepala sekolah, guru, staff, dan semua siswa jika kegiatan terebut
dilaksanakan dengan kontinyu dan terorganisisr dengan baik.
Kesadaran pentingnya membaca yang
sudah menjadi kebiasaan dari seluruh warga sekolah tersebut merupakan tahapan
dari GLS yang paling dasar. Hal ini didasarkan buku Strategi Literasi dalam Pembelajaran
di Sekolah Menengah Pertama Oleh Satgas GLS Ditjen Dikdasmen Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017. Hal. 12 bahwa ada Tiga
Tahapan Gerakan Literasi Sekolah
Tahap I: Tahap Pembiasaan yaitu
tahap penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca dan tanpa
tagihan;
Tahap II: Tahap meningkatkan
kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan dan ada tagihan
non akademik;
Tahap III: Tahap meningkatkan
kemampuan literasi disemua matapelajaran: Menggunakan buku pengayaan dan
strategi membaca di semua matapelajaran; ada tagihan akademik dan atau non
akademik.
Dari tiga tahapan pelaksanaan
literasi sekolah diatas dapat kita pahami bahwa tahapan kedua dari GLS adalah
tahap pengembangan yaitu tahap meningkatkan kemampuan literasi melalui
lkegiatan menanggapi buku pengayaan ada tagihan non akademik.
Kegiatan pengembangan ini merupakan tantangan selanjutnya bagi sekolah yang sudah
melaksanakan tahap I yaitu tahap pembiasaan. Sekarang timbul pertanyaan.
Bagaimana dengan sekolah-sekolah yang belum melaksanakan tahap I(tahap
pembiasaan)? Apakah langsung melaksanakan ke Tahap ke II ataukah melaksanakan
dulu tahap I?
Bagi sekolah yang sudah melaksanakan tahap I, tentu
pengalaman, kendala, keberhasilan pelaksanaan GLS tahap I dapat dijadikan
pembelajaran yang berharga dalam melaksanakan GLS tahap II, sehingga
pelaksanaan GLS tahap ke II akan lebih baik dan berhasil. GusNdol_100517.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar