.

Tampilkan postingan dengan label Pembelajaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembelajaran. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Februari 2015

MGMP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM(PAI)BER”LESSON STUDY”.


Hari ini, Selasa, 17-2-2015 bertempat di SMPN 1 Purwasari dilaksanakan open class matapelajaran PAI, sebagi guru model Ibu Rani Farida, S.Ag moderator Ahmad Fadloli dan notulen Nurhidayah Bertempat di kelas 8C dengan materi dendam dan munafik.



Pra Open Class
Bertempat diruang perpustakaan SMPN I Purwasari,Pukul 10.00 WIB kegiatan pra open class dimulai. Pak Ndol, panggilan akrab dari Ahmad Fadloli mengawali kegiatan dengan pertanyaan” Siapakah diantara bapak/ibu yang pernah mengikuti kegiatan lesson study(LS)? Semua peserta MGMP PAI yang hadir menjawab belum pernah. Karena belum pernah mengikuti kegiatan LS, hari ini waktunya bapak/ibu bukan hanya mengenal tetapi melaksankan. Kata Pak Ndol.
Selanjutnya dia menjelaskan sedikit tentang lesson study dilanjutkan dengan penjelasan tata tertib pelaksanaan lesson study mulai dari Plan, Do, See yang merupakan tahapan LS. Setelah itu, guru model menjelaskan kegiatan pembelajaran yang kan dilaksanakan.
Pada akhir pra open class ini Pak Ndol berkata” Bapak/ibu mari kita ke kelas”

Open Class
Kelas 8E berada tidak jauh dari tempat pertemuan. Sampai diruang kelas para siswa terlihat antusias untuk belajar.
Guru model membuka pelajaran dengan berkata” Anak-anak coba lihat dibawah meja-masing-masing” secara serentak semua siswa mengambil sampah yang ada dan dibuang ketempat sampah.
Open Class berlangsung sangat baik, siswa-siswi kelas 8E yang berjumlah 40 tersebut terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelajaran hal tersebut terlihat dari proses Tanya jawab yang terjadi, proses diskusi kelompok yang hidup, serta presentasi kelompok yang cukup baik dari semua kelompok yang tampil.




Refleksi
Luarbiasa” diluar dugaan, ternyata kegiatan refleksi berlangsung sangat baik, sangat berbeda pada saat saya mengikuti kegiatan LS yang pertama. Pada saat itu refleksi itu terjadi hanya seperti pamdangan mata. Tetapi refleksi yang terjadi kali ini sangat berkualitas, bukan hanya permasalahan siswa yang diungkapkan tetapi solusi dari permasalahan juga sudah disampaikan.
Saking asyiknya kegiatan refleksi, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.15 WIB. Akhirnya Kegiatan ditutup dengan mengungkapkan pelajaran yang dapat diambil dari pembelajaran yang sudah diamati( lesson learnt) (Ahmad Fadloli)


   

Minggu, 17 November 2013

Menemukan Konsep Ekosistem dari Lingkungan


Pak Ahmad fadloli  membuka pelajaran dengan menyapa “haloo”. Anak-anak dengan serentak menjawab “kelas 7A yes IPA is the best”. Begitulah ciri khas pak Ahmad untuk membuat siswa bersemangat dan berkonsentrasi terhadap pelajaran. Hari ini kita akan belajar tentang “ekosistem” kata Pak Ahmad  “kita akan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai tempat belajar”. Untuk memulai kegiatan tersebut  siswa-siswi berhitung mulai dari satu sampai sepuluh, siswa dengan nomor yang sama bergabung menjadi satu kelompok dan terbentuk sebanyak sepuluh kelompok. Setelah itu dilanjutkan dengan pembagian tempat pengamatan dan pembagian lembar kerja (LK).
Agar  tujuan pembelajaran dapat tercapai, waktu pembelajaran efektif, terjadi interaksi siswa dalam kelompok, siswa mendapatkan konsep dari hasil kegiatan bukan hasil menghafal, maka Lk yang dirancang oleh pak Ahamd berbeda dengan biasanya. Perbedaannya adalah LK dibagi menjadi lima tahap kegiatan, dan dalam pelaksanaannya dilaksanakan tahap demi tahap.
Tahap pertama, siswa dalam kelompok mempelajari lembar kerja pada kegiatan satu. “ Ada masalah pada kegiatan satu” kata Pak Ahmad.  semua siswa tidak ada yang menjawab. Untuk memastikan bahwa siswa sudah memahami kegiatan yang akan dilaksanakan, salah satu siswa ditunjuk untuk menceritakan kegiatan  yang akan dilakukan. Hal tersebut dilakukan agar siswa focus terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Selanjutnya siswa keluar sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Tahap kedua, Diluar kelas siswa berada pada tempat pengamatan yang berbeda-beda berdasarkan hasil pemilihan tempat pengamatan yang sudah dilakukan. Dari sepuluh kelompok yang ada, terdapat empat kelompok mengamati ekosistem yang ada di taman kelas, dua kelompok mengamati kebun sekolah, dua kelompok mengamati kolam sekolah, dan dua kelompok mengamati sawah yang ada di samping sekolah. Selama lima belas menit pengamatan, tidak kelihatan siswa yang santai, semua serius dan semangat melakukan pengamatan dan mencatat, karena setiap siswa diberikan tugas individu yang harus diselesaikan yang hasilnya akan digabungkan dalam  isian tabel kelompok pada tahap berikutnya.  Tiupan peluit pak ahmad menandai waktu untuk pengamatan selesai, semua siswa dengan semangat masuk ke kelas. Tahap ketiga, Didalam kelas Siswa tetap semangat diskusi kelompok untuk menggabungkan hasil pengamatan masing-masing anggota kelompok di tabel pengamatan kelompok yang berisi nama tumbuhan dan hewan beserta jumlahnya. Selanjutnya mengisi tabel dengan memisahkan hewan dan tumbuhan yang jumlahnya satu dan tabel yang jumlahnya lebih dari satu. Dan mendiskusikan pertanyaan yang mengarahkan konsep individu dan populasi.Tidak ada waktu untuk bermain karena kegiatan tersebut dijadikan   kompetisi untuk menyelesaikan. Waktu menyelasaikan Lk sudah habis, selanjutnya setiap kelompok diberkan selembar Koran bekas, spidol, lem dan lakban.Tahap keempat, Kegiatan berikutnya siswa menempelkan LK yang sudah diisi diatas Koran bekas dan dibawahnya ditempelkan dua lembar kertas HVS kosong. Selanjutnya makhluk hidup ditulis kembali dikertas kosong dan dlingkari dan di lembaran berikutnya dituliskan benda tak hidup dan dilingkari dan kedua lingkaran tersebut di hubungkan dengan tanda panah  Selanjutnya adalah siswa membuat kesimpulan dan hasilnya di tempel didinding kelas. Tahap kelima, presentasi terhadap hasil kelompok pada tempat kelompok menempel hasil karyanya.
Dengan LK yang dirancang secara kreatif dan inonatif melalui lima tahapan tersebut, maka semua siswa dalam kelompok  terjadi interaksi yang aktif untuk saling berbagi hasil pengamatan yang sudah didapatkan serta saling bertukar pendapat untuk menyelesaikan kegiatan pada LK. Selain itu dengan rancangan LK tersebut efektifitas waktu dapat lebih optimal dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Dari hasil presentasi kelompok menunjukkan bahwa  siswa dapat mengkreasi konsep ekosistem dengan kalimat masing-masing  bukan dari hasil hapalan atau menulis  dari buku pake

Minggu, 03 November 2013

Pengendalian(Controlling)

 Pengendalian merupakan kegiatan untuk mengetahui sejauh mana perencanaan dapat dicapai atau dilaksanakan. Melalui pengendalian dapat dilakukan penyempurnaan, perbaikan atas kegiatan-kegiatan yang telah maupun yang belum sempat dilakukan seperti yang tercantum dalam perencanaan.
Hakekat Pengendalian ( Controlling)
Untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpanganpenyimpangan atau mungkin pemborosan dalam kegiatan untuk mencapai tujuan.
Proses pengendalian terdiri dari 4 langkah dasar:
1.Penetapan standar dan metod euntuk mengukur prestasi
2.Pengukuran prestasi
3. Pembandinga prestasi dengan standar
4. Pengambilan perbaikan tindakan.
Agar sistem pengendalianberjalan efektif, sistem tersebut harus memiliki sifat :
1.Akurat (Tepat waktu dan objektif)
2. Berfokus  pada bidang prestassi dan pada tempat pengendalian strategis.
3.Realistis secara ekonomi dan secara operasional
4.Terkoordinasi dengan arus kerja organisasi
5.Luwes: mengarahkan dan diterima oleh anggota
Di dalam dunia pendidikan khususnya sekolah dikenal dengan supervisi pendidikan
Tujuan supervisi secara operasional adalah :
1.Melihat dengan jelas tujuan pendidikan
2.Membimbing peserta didik dalam belajar
3.Menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar
4.Menggunakan metode dan alat bantu modern
5. Menilai kemampuan peserta didik
6. Membina kematangan moral dan mental dalam rangka pengembangan pribadi dan jabatan
7. Menyesuaikan dirinya dengan masyarakat lingkungan sekolah
8. Memafaatkan waktu kerjanya dalam pembinaan peserta didik.