Dalam rangka mensukseskan program
Penguatan Pendidikan Karakter(PPK) yang sedang digalakkan oleh Kemeterian
Pendidikan dan Kebudayaan, tahun pelajaran 2016-2017 SMPN 1 Cilamaya Wetan berinovasi
dengan cara membuat program unggulan yang diberi nama LISA, LIBRA, dan PATUJAR.
LISA (Lihat Sampah Ambil),
program ini digulirkan dengan tujuan untuk penguatan karakter Peduli Lingkungan
bagi seluruh warga sekolah terkait
dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan; LIBRA ( Lihat Berantakan
Rapikan), program ini digulirkan dengan tujuan untuk penguatan karakter peduli
lingkungan bagi seluruh warga sekolah terkait
kesadaran pentingnya lingkungan
sekolah yang tertata rapi berdasarkan fungsinya masing-masing; dan PATUJAR ( Tepat Waktu Belajar), program ini
digulirkan dengan tujuan untuk penguatan karakter disiplin terkait disiplin
waktu dalam proses belajar mengajar berdasarkan jadwal waktu belajar yang sudah
ditetapkan.
Dengan digulirkannya tiga program
unggulan ini, seluruh warga sekolah (Kepala sekolah, Guru, Staf TU, Siswa, dan
semua yang berada di lingkungan sekolah) tanpa terkecuali dikuatkan kembali
kesadarannya akan pentingnya lingkungan
yang bersih, lingkungan yang rapi, serta pentingnya disiplin terhadap waktu.
Implementasi dari program
tersebut, siapapun yang memasuki lingkungan SMPN 1 Cilamaya Wetan sebagai
lingkungan yang sedang menerapkan Pengauatan Pendidikan Karakter (PPK), jika
melihat sampah maka wajib mengambil dan dibuang di tempat sampah, jika melihat
lingkungan yang berantakan, tidak rapi, tidak berada pada posisi yang
seharusnya maka wajib merapikan, jika sudah mendengar bel masuk atau sudah
waktu masuk belajar harus sudah belajar sesuai dengan tempat belajar masing-masing(di
kelas, di lapangan, di perpustakaan, di laboratorium, dll).
Untuk mendorong terlakasananya
program tersebut, proses sosialisasi sudah dilakukan dengan cara setiap
kegiatan selalu diingatkan akan ketiga program tersebut misalnya pada
pelaksanaan upacara bendera, mengumpulkan pengurus OSIS, sosialisasi kepada
seluruh perangkat kelas, sosialisasi kepada guru-guru, staf TU, bahkan kepada
warung sekolah. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan dengan membuat spanduk,
banner yang dipasang di lingkungan sekolah. Untuk menunjang agar program tersebut dapat terlakasana, sekolah
juga memperbanyak tempat sampah untuk
mempermudah siapapun yang melihat sampah, mengambil dan membuangnya.
Sebagai orang yang paling
berkepentingan terhadap kesuksesan program ini, Gus Ndol panggilan Pak Ahmad
Fadloli selaku kepala SMPN 1 Cilamaya Wetan bergerak terlebih dahulu menjadi
contoh dengan cara mengambil sampah, mencabut rumput, datang kesekolah lebih
dulu, tepat waktu mengajar. Kepala sekolah selalu memberikan motivasi dengan kata-kata”
Marilah Menjadi Contoh Bagi diri Sendiri, kebaikan yang kita lakukan bukan
untuk orang lain tetapi untuk kita sendiri”.
Keberhasilan program ini tentu
harus mendapat dukungan dari seluruh warga sekolah, oleh karena itu tidak
henti-hentinya setiap ada kesempatan apapun kepala sekolah selalu mengajak
bukan hanya dengan kata-kata tetapi menjadi contoh.(Ahmad Fadlloli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar