I.
STANDAR ISI
|
NO
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR
|
1.
|
Kerangka
Dasar Kurikulum
|
1)
Muatan Kurikulum
|
1. Isi muata kurikulum:
(1)
Mata Pelajaran.,
(2)
Muatan Lokal.,
(3)
Kegiatan Pengembangan Diri.,
(4)
Pengaturan Beban Belajar,
(5)
Ketuntasan Belajar,
(6)
Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
(7)
Pendidikan Kecakapan Hidup,
(8)
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(9)
Dan lainnya
|
2. Jumlah atau jenis
panduan pelaksanaan Muatan kurikulum sekolah, yaitu panduan:
(1)
Mata Pelajaran.,
(2)
Muatan Lokal.,
(3)
Kegiatan Pengembangan Diri.,
(4)
Pengaturan Beban Belajar,
(5)
Ketuntasan Belajar,
(6)
Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
(7)
Pendidikan Kecakapan Hidup,
(8)
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(9)
Dan lainnya
|
|||
2)
Prinsip Pengembangan Kurikulum
|
1. Prinsip/keharusan
melibatkan/bersama pihak-pihak terkait (Guru serumpun, MGMPS, MGMPK,
PT, LPMP, Dinas Pendidikan, TPK, Komite Sekolah, dll)
|
||
2. Prinsip/keharusan
mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi dengan pedoman: panduan KURIKULUM, UUSPN
20/2003, PP 19/2005, Permen 22/2006, Permen 23/2006, Panduan KURIKULUM, dll
|
|||
3. Prinsip umum yang harus
dipergunakan adalah mengacu kepada :
(1) Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya.
(2) Beragam dan terpadu.
(3) Tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
(4) Relevan dengan kebutuhan
kehidupan.
(5) Menyeluruh dan
berkesinambungan.
(6) Belajar sepanjang hayat,
(7) Seimbang antara
kepentingan pusat dan daerah.
|
|||
4. Prinsip/keharusan
ketersediaan referensi
|
|||
5. Prinsip multi strategi
dalam pengembangan kurikulum melalui:
(1)
Workshop/seminar orientasi, sosialisasi, dan pemahaman
SKL, SI, dan lainnya yang relevan
(2)
Workshop pengembangan/penyusunan kurikulum
(3)
Validasi hasil penyusunan KURIKULUM
(4)
Workshop review dan penyempurnaan
(5) Pendokumentasian hasil
akhir penyusunan KURIKULUM
|
|||
3)
Prinsip Pelaksanaan kurikulum
|
1. Prinsip-prinsip umum
dalam pelaksanaan kurikulum dalam bentuk pengajaran adalah:
(1)
Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang
bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas, dinamis, dan menyenangkan.
(2)
Menegakkan 4 pilar belajar (learning to know, learning to
do, learning to live together, and learning to be, yaitu: pembelajaran tidaklah
sekedar memperkenalkan nilai-nilai (learning to know), tetapi juga
harus bisa membangkitkan penghayatan dan mendorong menerapkan nilai-nilai
tersebut (learning to do) yang dilakukan secara kolaboratif (learning
to live together) dan menjadikan peserta didik percaya diri dan
menghargai dirinya (learning to be).
(3)
Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan,
pengayaan, dan atau percepatan.
(4)
Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima
dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat.
(5)
Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,
sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar.
(6)
Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta
kekayaan daerah.
(7)
Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
(8) Penggunaan multimedia dalam pelaksanaan
kurikulum
|
||
2. Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber
daya umum
|
|||
2
|
Struktur
Kurikulum Pendidikan Umum
|
1)
Struktur kurikulum
|
1.
Isi/muatan struktur kurikulum dan penyusunan-nya:
a.
Memiliki struktur kurikulum yang memuat 10 mata
pelajaran umum dengan alokasi waktu (jumlah jam per mapel) tiap mapel
b.
Memiliki struktur kurikulum yang ditambah dengan muatan
lokal dan alokasi waktunya
c.
Penyusunan muatan lokal yang melibatkan berbagai pihak
d.
Memiliki struktur kurikulum yang memuat program
pengembangan diri.
e.
Penyusunan program pengembangan diri yang melibatkan berbagai pihak
f.
Memiliki struktur kurikulum yang memuat Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL)
g.
Penyusunan PBKL melibatkan berbagai pihak
|
2.
Ketersediaan referensi umum
|
|||
3.
Keterlaksanaan program muatan lokal
|
|||
4.
Keberadaan program pengembangan diri
|
|||
5.
Keterlaksanaan program pengembangan diri
|
|||
6.
Keberadaan program PBKL
|
|||
7.
Keterlaksanaan program PBKL
|
|||
2)
Standar Kompetensi dan kompetensi
dasar
|
1. Penjabaran SK dan KD
mata pelajaran: untuk 10 mata pelajaran pokok yaitu: Pendidikan Agama, PKn,
Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Pendidikan
Jasmani, dan TIK/Keterampilan
|
||
2. Memiliki dokumen standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran/program
pendidikan lain: Muatan Lokal
|
|||
3. Memiliki dokumen standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran/program
pendidikan lain: PBKL,
|
|||
3
|
Beban
belajar
|
1)
Tatap muka
|
1.
Penerapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan
beban belajar yaitu dengan 3 ketentuan tatap muka:
(1) Satu jam pembelajaran
tatap muka berlangsung selama 40 menit.
(2) Jumlah jam pembelajaran
per minggu minimal 32 jam.
(3) Jumlah minggu efektif
per tahun minimal 34 minggu.
|
2)
Penugasan terstruktur
|
1.
Pemberian tugas-tugas terstruktur kepada siswa digunakan untuk :
(1)
Mencapai standar kompetensi minimal nasional.
(2)
Mendalami materi ajar.
|
||
3)
Kegiatan mandiri tidak terstruktur
|
1.
Program kegiatan mandiri/tidak terstruktur :
(1)
Merupakan kegiatan pembelajaran berupa pendalaman
materi oleh siswa.
(2)
Dirancang guru untuk mencapai kompetensi tertentu.
(3)
Waktu penyelesaiannya diatur oleh siswa sendiri.
(4)
Waktu kegiatan bagi siswa maksimal sesuai dengan
ketentuan beban belajar pada tingkat SMP
|
||
4.
|
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
|
1)
Pengembangan KTSP
|
Pengembangan KTSP memenuhi ketentuan-ketentuan :
(1)
Berdasarkan kerangka dasar kurikulum, standar
kompetensi, dan panduan penyusunan
kurikulum.
(2)
Di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan yang
bersangkutan untuk SMP.
(3)
Sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya masyarakat,
dan siswa.
(4)
Dilakukan bersama Komite Sekolah.
(5)
Disahkan oleh Dinas Pendidikan kab/kota untuk SMP
|
2)
Pengembangan Silabus
|
1. Ketentuan penyusunan
silabus mapel adalah:
(1)
Penyusun/pengembang silabus mapel SNP: guru sendiri,
MGMP sekolah, MGMP di luar sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti:
Puskur, Dit. PSMP, dsb
(2)
Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No
22/2006
(3)
Disahkan sesuai dengan ketentuan
(4)
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah
(5)
Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan
|
||
2. Penggandaan dan
kepemilikan silabus mapel didistribusikan kepada:
(1)
Guru yang bersangkutan
(2)
Kepala sekolah/sekolah
(3)
Dinas Pendidikan Kab/Kota
(4)
Lainnya yang memerlukan
|
|||
1. Pendokumentasian silabus
mapel oleh sekolah:
(1)
Bentuk cetakan
(2)
Bentuk file
(3)
Oleh semua pihak terkait
|
|||
3)
Pengembangan RPP
|
1.
Ketentuan penyusunan RPP mapel adalah:
(1)
Penyusun/pengembang silabus mapel: guru sendiri, MGMP
sekolah, MGMP di luar sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur,
Dit. PSMP, dsb
(2)
Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No
22/2006
(3)
Dikembangkan berdasarkan silabus masing-masing mapel
(4)
Disahkan sesuai dengan ketentuan
(5)
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah
(6)
Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan
|
||
2.
Penggandaan dan kepemilikian RPP mapel didistribusikan
kepada:
(1)
Guru yang bersangkutan
(2)
Kepala sekolah/sekolah
(3)
Dinas Pendidikan Kab/Kota
(4)
Lainnya yang memerlukan
|
|||
3.
Pendokumentasian RPP mapel oleh sekolah:
(1)
Bentuk cetakan
(2)
Bentuk file
(3)
Oleh semua pihak terkait
|
|||
4)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
|
1.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) =75 untuk setiap mata pelajaran yang
ditetapkan
|
||
2.
Faktor-faktor sebagai dasar menetapkan KKM untuk setiap mata pelajaran
|
|||
5.
|
Kalender Pendidikan
|
Alokasi waktu dan penetapan kalender pendidikan
|
Ketentuan dalam menyusun
kalender pendidikan Sekolah. :
(1)
Mencantumkan awal tahun pelajaran.
(2)
Mengalokasikan minggu efektif belajar.
(3)
Mengalokasikan waktu pembelajaran efektif
(4)
Mencantumkan hari libur.
(5)
Disusun berdasarkan standar isi dengan memperhatikan
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
|
II.
STANDAR PROSES
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR
|
||
1
|
Perencanaan Proses Pembelajaran
|
1)
Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus
|
1. Dasar-dasar perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus mapel
|
|
2. Perencana pengembangan atau
penyusunan silabus mapel oleh guru sendiri.
Ketentuan dalam
pembuataan RPP: 1) identitas mata pelajaran, 2) SK, 3) KD, 4) indikator
pencapaian kompetensi, 5) tujuan pembelajaran, 6) materi ajar, 7) alokasi
waktu, 8) metode pembelajaran, 9) kegiatan pembelajaran, 10) penilaian hasil
belajar, dan 11) sumber belajar.
|
||||
3. Perencana pengembangan atau
penyusunan silabus mapel MGMP sekolah
|
||||
4. Perencana pengembangan atau
penyusunan silabus mapel MGMP sekolah
|
||||
5. Merencanakan/mengembangkan
silabus mapel sama dengan silabus yang
telah disusun oleh pusat
|
||||
6. Silabus disusun dibawah supervisi
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
|
||||
7. Disahkan oleh Kepala
Dinas Kab/Kota
|
||||
2)
Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
|
1. Ketentuan
perencanaan penyusunan atau pengembangan RPP mapel
|
|||
2. Perencana pengembangan atau
penyusunan RPP mapel oleh guru sendiri
|
||||
3. Perencana pengembangan atau
penyusunan RPP mapel MGMP sekolah
|
||||
4. Perencana pengembangan atau
penyusunan RPP mapel MGMP sekolah
|
||||
5. Merencanakan/mengmengembangkan
RPP mapel sama dengan
silabus yang telah disusun oleh pusat
|
||||
6. RPP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
|
||||
7. RPP disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota
|
||||
3)
Prinsip- prinsip penyusunan RPP
|
1. Prinsip perbedaan individu siswa
|
|||
2. Prinsip partisipasi aktif siswa
|
||||
3. Prinsip budaya
membaca dan menulis
|
||||
4. Prinsip umpan balik dan tindak lanjut
|
||||
5. Prinsip keterkaitan dan
keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan
|
||||
6. Prinsip
penerapan teknologi informasi dan komunikasi
|
||||
4)
Bahan Ajar
|
1. Kesesuaian/relevansi
|
|||
2. Kuantitas terpenuhi
|
||||
3. Kedalaman materi
|
||||
4. Variasi/jenis
|
||||
5. Keterjangkauan
|
||||
2
|
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
|
1)
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
|
1. Rombongan belajar: 32 siswa
|
|
2. Beban kerja minimal guru: 24 jam/minggu
|
||||
3. Buku teks pelajaran: (a) ditetapkan bersama dan
sesuai Permendiknas; (b) ratio 1:1 (per mapel per siswa); (c) buku panduan
guru, referensi, pengayaan, dll
|
||||
4. Pengelolaan kelas tepat
/ sesuai tuntutan kompetensi, dalam hal: pengaturan duduk siswa,
intonasi/volume suara guru, tutur kata, ketertiban PBM, penguatan, umpan
balik, penghargaan, sanksi, penggunaan waktu,dll
|
||||
5. Jumlah rombongan belajar
|
||||
2)
Pelaksanaan Pembelajaran
|
1. Kegiatan pendahuluan
|
|||
2. Kegiatan inti, langkah-langkah dalam
kegiatan inti : a) eskplorasi, b) elaborasi, dan c) konfirmasi.
|
||||
3. Kegiatan penutup (merangkum, penilaian, umpan balik,
tindak lanjut, rencana berikutnya)
|
||||
3
|
Penilaian Hasil Belajar
|
Pelaksanaan
Penilaian Hasil Belajar
|
1. Keterlaksanaan penilaian hasil belajar
|
|
2. Pemenuhan ketentuan pelaksanaan penilaian hasil
belajar
|
||||
3. Penggunaan/implementasi Standar Penilaian Pendidikan
dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran
|
||||
4
|
Pengawasan Proses Pembelajaran
|
1)
Pemantauan
|
1. Tahapan pemantauan
|
|
2. Strategi pemantauan
|
||||
3. Pelaksanaan pemantauan
|
||||
2)
Supervisi
|
1. Pentahapan supervisi
|
|||
2. Strategi supervisi
|
||||
3. Pelaksana supervisi
|
||||
3)
Evaluasi
|
1. Tujuan evaluasi
|
|||
2. Strategi/cara
|
||||
3. Orientasi evaluasi
|
||||
4)
Pelaporan
|
1. Pelaporan pembelajaran dan hasil penilaian pembelajaran
|
|||
2. Tindak lanjut pelaporan
|
||||
5)
Tindak lanjut
|
1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang
telah memenuhi standar
|
|||
2. Teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang
belum memenuhi standar
|
||||
III.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
|
NO
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR
|
1.
|
Kompetensi
Lulusan
|
1)
Kecerdasan
|
1. Kemampuan berpikir logis,
kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. Jenis kegiatan
: 1) kumpulan hasil diskusi siswa, 2) kumpulan kliping, 3) laporan hasil
analisis pengamatan gejala, dan 4) laporan analisis data dokumentasi.
|
2. Kemampuan menganalisis
gejala alam dan sosial, yaitu: gempa bumi, banjir, tanah lonsor,
kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dll.
|
|||
2)
Pengetahuan
|
1. Pengalaman belajar
melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih
lanjut dari berbagai sumber belajar. Jenis kegiatan antara lain : berkemah,
karya wisata, kunjungan ke musium, pembelajaran di luar kelas, daur ulang
sampah, kunjungan ke laboratorium, outbond, menanam pohon langka, dll.
|
||
2. Pengalaman belajar yang
mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
|
|||
3. Pengalaman mengekspresikan
diri melalui kegiatan seni budaya
|
|||
3)
Kepribadian
|
1. Pengalaman belajar
melalui kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
|
||
2. Pengalaman belajar untuk
menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
Terkait dengan butir 6. Antara lain : layanan konseling (perencanaan karir,
kehidupan pribadi, kemampuan sosial), dan kegiatan ekstra-kurikulum
(kepramukaan, PMR, Seni, olah raga, pecinta alam, jurnalistik, teater, bakti
sosial, dll)
|
|||
3. Pengalaman belajar untuk
berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, melalui kegiatan
seminar, lokakarya, diskusi ilmiah, simposium, workshop dll. .
|
|||
4. Pengalaman belajar yang
mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik
|
|||
5. Pengalaman belajar yang
dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. Terkait dengan
pertanyaan no. 8 jenis kegiatan antara lain : diskusi kelompok, seminar,
workshop, musyawarah, debat siswa, tutor sebaya, dll.
|
|||
6. Pengalaman belajar untuk
membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan
lingkungan
|
|||
4)
Akhlak Mulia
|
1. Pengalaman belajar
melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
|
||
2. Pengalaman belajar untuk
menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup nasional
|
|||
3. Pengalaman belajar dalam
pembentukan akhlak mulia
|
|||
4. Pengalaman belajar
berupa kegiatan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain.
|
|||
5)
Ketrampilan Untuk Hidup
|
1. Pengalaman dalam menghasilkan
karya kreatif baik individual maupun kelompok. Kegiatan ini antara lain :
melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, lagu ciptaan, seni
pertunjukan dll.
|
||
2. Ketrampilan membaca dan
menulis naskah secara sistematis dan estetis. Kegiatannya antara lain :
penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil porto folio, buletin,
majalah dinding, hasil karya yang memperoleh pujian, latihan drama, daftar
juara lomba pidato, penulisan karya tulis, laporan kunjungan ke industri dll.
|
|||
3. Pengalaman keterampilan
menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun
Bahasa Inggris.
|
|||
6)
Pendidikan lanjut
|
1.
Pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK seiring
dengan perkembangannya
|
||
2.
Pengalaman belajar mampu menguasai pengetahuan untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan
|
IV.
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
|
NO
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR
|
1.
|
Guru
|
1)
Kualifikasi akademik
|
1.
Memiliki kualifikasi akademik minimum
|
2)
Kesesuaian latar belakang
pendidikan
|
1.
Latar belakang pendidikan tinggi
|
||
3)
Kesehatan jasmani dan rohani
|
1.
Kesehatan jasmani dan rohani
|
||
4)
Kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran.
|
1.
Kemampuan merencanakan, pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
|
||
2.
Pelaksanaan pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
|
|||
3.
Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
|
|||
5)
Kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran
|
1.
Integritas kepribadian dan tindakan. Hal-hal yang terkait aspek
pelanggaran : 1) norma agama, 2) hukum, 3) sosial, 4) peraturan-peraturan
yang berlaku. Indikator keterlaksanaan pembinaan: 1) adanya peraturan, 2)
pemberian penghargaan, dan 3) dokumen peraturan pemberian sanksi.
|
||
6)
Kompetensi sosial sebagai agen pembelajaran
|
1.
Komunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga
kependidikan, dan orangtua siswa. Kegiatannya antara lain : 1) rapat dewan
guru, 2) rapat semua warga sekolah, 3) rapat dengan komite sekolah, dan 4)
rapat dengan pihak lain. Selanjutnya dalam rangka pengabdian pada masyarakat
antara lain : 1) terlibat dalam kegiatan kampung, 2) pengabdian di sekolah
lain, 3) pemberantasan buta aksara, 4) pemberian jasa konsultasi pada
masyarakat, 5) pemberian pelajaran tambahan, dan 6) kegiatan lain yang
relevan (butir. 2).
|
||
7)
Kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran.
|
1.
Penguasaan materi pelajaran,
dengan indikator : 1) kedalaman materi, 2) kelengkapan komponen RPP, 3) dalam
RPP minimal 5 sumber belajar, 4) terdapat konsep dalam RPP, 5) terdapat
contoh dalam RPP, 6) terdapat pengembangan SK/KD dalam silabus, 7) terdapat
media pembelajaran, 8) terdapat multi strategi evaluasi, dan kegiatan relevan
lainnya (Butir 1).
|
||
2.
Kompetensi penelitian, kegiatan profesional lainnya antara lain : 1)
diklat bidang studi, 2) diklat metode pembelajaran, 3) diklat sistem
evaluasi, 4) diklat penulisan karya ilmiah, 5) diklat penelitian, 6)
pengembangan bahan ajar, 7) pengembangan media pembelajaran, dll (No. 2)
|
|||
3.
Kompetensi penulisan karya ilmiah, media dalam PKI : 1) surat kabar, 2)
buletin, 3) jurnal, 4) majalah, 5) tabloit dll.
|
|||
2.
|
Kepala
Sekolah
|
1)
Kualifikasi akademik minimum
|
1. Kualifikasi pendidikan
|
2. Akredirasi PT asal
|
|||
3. Kesesuaian
|
|||
4. Sertifikat
|
|||
2)
Kualifikasi khusus minimum.
|
1.
Keberadaan SK sebagai guru SMP
|
||
2.
Sertifikat pendidik
|
|||
3.
Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah
|
|||
3)
Pengalaman mengajar sebagai guru
SMP
|
Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya selama 5 tahun di SMP
|
||
4)
Kepemimpinan
|
Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan
mengelola sekolah,
antara lain : 1) merencanakan RKS, 2) melaksanakan RKS, 3) melaksanakan
pengawasan RKS, 4) koordinasi, 5) pembagian kewenangan yang jelas, 6)
pendelegasian wewenang, 7) menjadi tauladan, 8) melaksanakan kepemimimpinan
yang demokratis, dll.(No.1).
Selanjutnya indikator keberhasilan antara lain : 1) tingkat kelulusan > 90
%, 2) pencapaian KKM > 90 %, 3) lulusan yang melanjutkan sekolah > 90
%, 4) nilai akreditasi minimal B, 5) memperoleh prestasi minimal tingkat
kab/kota.
|
||
5)
Kewirausahaan
|
Memiliki keampuan kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/ jasa
sebagai sumber belajar siswa. Kegiatannya antara lain : kantin, koperasi, pertokoan,
perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, tiketing, dsb.
|
||
6)
Kemampuan supervisi dan montoring.
|
Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan supervisi dan monitoring. Kegiatan supervisi ditunjukkan
dengan : 1) adanya tim supervisi, 2) perencanaan supervisi, 3) pelaksanaan
supervisi, 4) analisis supervisi, 5) tindak lanjut hasil supervisi, 6)
evaluasi keseluruhan, dll. (No. 1 dan 2)
|
||
3.
|
Tenaga
Administrasi
|
1)
Kualifikasi akademik minimum Kepala Administrasi
|
Memiliki kualifikasi akademik minimun :
(1)
Pendidikan minimal (D-III)
(2)
Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
|
2)
Masa kerja
waktu diangkat menjadi kepala
administrasi
|
(1)
Masa kerja minimal 4 tahun
(2)
Dibuktikan dengan SK pengangkatan
|
||
3)
Kualifikasi akademik Minimum Tenaga Administrasi
|
Memiliki kualifikasi akademik minimum :
(1)
Pendidikan menengah atau yang sederajat.
(2)
Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
|
||
4)
Kepemilikan kesesuaian latar
belakang pendidikan dengan
tugasnya sebagai tenaga administrasi.
|
Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan
yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.
|
||
4.
|
Tenaga
Perpustaka-an
|
1)
Kualifikasi akademik Minimum Kepala Perpustakaan.
|
Memiliki kualifikasi akademik minimun :
(1)
Pendidikan minimal D4 atau S1 dari jalur pendidik atau minimal (D-II)
dari jalur tenaga kependidikan.
(2)
Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
|
2)
Masa kerja
waktu diangkat menjadi kepala
perpustakaan
|
(1)
Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur pendidikan dan 4
tahun dari jalur tenaga kependidikan
(2)
Dibuktikan dengan SK pengangkatan
|
||
3)
Kepemilikan kesesuaian latar
belakang pendidikan dengan
tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.
|
Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan
tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.
|
||
4.
|
Tenaga
Laboran
|
1)
Kepemilikan kualifikasi
akademik minimum kepala laboratorium.
|
Memiliki kualifikasi akademik minimum :
(1)
Pendidikan minimum (D-IV) atau S1 dari jalur guru dan (D-III) dari
jalur laboran/teknisi
(2)
Dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
|
2)
Masa kerja
waktu diangkat menjadi kepala
laboratorium.
|
(1)
Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur guru dan 5 tahun dari
jalur laboran/teknisi.
(2)
Dibuktikan dengan SK pengangkatan
|
||
3)
Kesesuaian latar
belakang pendidikan dengan tugas sebagai kepala laboratorium
|
Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan
yang sesuai dengan tugasnya sebagai kepala laboratorium
|
||
4)
Kualifikasi akademik
Minimum Teknisi
Laboratorium
|
Memiliki kualifikasi akademik minimum :
(1)
Pendidikan minimal (D-II) yang relevan dengan
peralatan laboratorium.
(2)
Dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
|
||
5)
Kualifikasi akademik minimum
laboran
|
(1)
Pendidikan minimal (D-I)
(2)
Dibuktikan dengan SK pengangkatan
|
||
6.
|
Tenaga
Layanan Khusus
|
Pemenuhan
jumlah tenaga layanan khusus.
|
Memiliki 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang
Terdiri dari :
(1)
Penjaga sekolah
(2)
Tukang kebun
(3)
Tenaga kebersihan
(4)
Pengemudi, dan
(5)
Pesuruh.
|
V.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
|
NO
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR
|
1.
|
Lahan
|
1)
Luas lahan
|
Memenuhi
ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada
Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
2)
Keamanan
|
Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan
jiwa.
Indikatornya antara lain : 1) terhindar dari potensi bahaya dalam hal
kesehatan, 2) terhindar dari potensi bahaya dalam hal keselematan jiwa, 3)
mempunyai akses untuk penyelamatan bahaya, 4) ketersediaan sarpras
(obat-obatan), 5) terhindar dari kerawanan pencurian, dll.
|
||
3)
Kenyamanan
|
Terhindar dari gangguan : 1) kebisingan, 2) pencemaran air, 3) pencemaran
udara, 4) pencemaran lingkungan, 5) dll.
|
||
4)
Ijin pemanfaatan lahan
|
Keperuntukan, ijin yang mencakup : 1) keberadaan sekolah sesuai dg keperuntukannya, 2)
memiliki status hak atas tanah, 3) ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah, dan 4) tidak dalam sengketa.
|
||
2.
|
Bangunan
|
1)
Luas lantai
|
Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa, sebagaimana
tercantum pada Tabel 2 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
2)
Keselamatan
|
Unsur-unsur keselamatan bangunan : 1) struktur yang stabil dan kokoh, 2)
tahan gempa, 3) terdapat fasilitas pemadan kebakaran, 4) terdapat fasilitas
anti petir, 5) terdapat sarpras menghindari banjir, dll
|
||
3)
Kesehatan
|
Unsur kesehatan bangunan : 1) Sanitasi, 2) memiliki sanitasi di luar bangunan, 3) memiliki
salurab air hujan, 4) pengelolaan/pembakaran sampah, dll.
|
||
4)
Kenyamanan
|
Ventilasi dan pencayaan; Unsur-unsur kenyamanan : 1) terdapat ventilasi
udara, 2) pencahayaan memadai, 3) kesesuaian cat dinding, 4) luasan ruang
sesuai, dan lain-lain. dan pencahayaan.
|
||
5)
Daya listrik
|
Daya listrik
|
||
6)
Ijin bangunan
|
Izin bangunan dan penggunaan
|
||
7)
Pemeliharaan
|
Jenis dan waktu pemeliharaan
|
||
8)
Kecukupan secara kuantitas
|
Pengembangan
|
||
3.
|
Kelengkapan Prasarana
dan Sarana
|
1)
Kelengkapan prasarana
|
Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarpras, antara lain : 1) ruang kelas,
2) ruang perpustakaan, 3) ruang IPA, 4) ruang pimpinan, 5) ruang guru, 6)
ruang tata usaha, 7) tempat ibadah, 8) ruang konseling, 9) ruang UKS, 10)
ruang OSIS, 11) jamban, 12) gudang, 13) ruang sirkulasi, 14) tempat
bermain/OR, dll
|
Terdapat laboratorium komputer, dengan ketentuan : 1) jumlah minimal 50 % jumlah
siswa, 2) spec mutakhir, 3) ada jaringan internet, 4) terdapat perangkat KTSP
TIK, 5) ada pemeliharaan rutin, 6) daya listrik memadai, 7) luas riang
memadai, 8) ada ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb.
|
|||
Terdapat laboratorium bahasa; Terdapat laboratorium bahasa, dengan ketentuan : 1)
jumlah meja/perangkat keras sesuai dengan jumlah siswa, 2) spec mutakhir, 3),
ada pemeliharaan rutin, 4) daya listrik memadai, 5) luas ruang memadai, 6)
ada ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb.
|
|||
2)
Ruang kelas
|
Jumlah, kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas ; unsur-unsurnya antara lain :
1) ruang kela = jumlah rombel, 2) kapasiltas maksimum 32 siswa, 3) rasio
minimum 2 m2/siswa, dan lebarminimum 5 m, 4) pencahayaan memadai, dll
|
||
Standar sebagaimana tercantum pada Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
3)
Ruang perpustakaan
|
Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang perpustakaan: unsur-unsurnya : 1)
ruang informasi untuk siswa dan guru, 2) luas ruang sama dengan ruang kelas,
3) lebar minimal 5 meter, 4) ada jendela untuk pencahayaan, dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
4)
Ruang laboratorium IPA
|
Tempat praktik, daya
tampung, rasio luasan/siswa, luasan, pencahayaan, air bersih; ketentuannya antara
lain : 1) ada tempat praktikum, 2) dapat menampung minimum satu rombel, 3)
rasio minimum 2,4 m2/siswa, 4) lebar minimum 5 meter, 5) ada pencahayaan, dan
6) tersedia air bersih. .
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 5 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
5)
Ruang pimpinan
|
Fungsional, jenis ruang, jumlah ruang, luasan, dengan unsur-unsur sebagai
berikut : 1) ruang kepala sekolah, 2) ruang wakil kepala sekolah, 3) ruang
wakil urusan, 4) ruang wali kelas, 5) ruang bendahara, 6) ruang tamu, 7)
ruang rapat, 8) luas minimal dengan rasio 2 m2/orang, 9) ruang kepala sekolah
minimal 12 m2, dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 6 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
6)
Ruang guru
|
Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlah; dengan ketentuan : 1) sebagai
tempat kerja dan istirahat, 2) rasio minimnal 4 m2/pendidik, 3) terdapat
ruang diskusi, 4) terdapat ruang tamu khusus, dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 7 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
7)
Ruang tata usaha
|
Rasio, jumlah, janis, dengan ketentuan : 1) rasio minimal 4 m2/orang, 2)
ada ruang administrsi akedemik, 3) ruang perkantoran, 4) ruang bendahara, 5)
ruang penggandaan, 6) ruang arsip, 7) dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 8 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
8)
Tempat ibadah
|
Jenis, jumlah, luasan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) ada tempat masing-masing
agama, 2) luas minimal 12 m2, 3) kebersihan memadai, 4) kemanan terjaga, 5)
dll. (No. 1). Selanjutnya standar sarpras : 1) perlengkapan ibadah, 2) satu
buah lemari minimal, 3) minimal satu buah jam, 4) tempat wudlu, 5) kamar
kecil, dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan
Prasarana.
|
|||
9)
Ruang konseling
|
Luasan, kenyamanan, jenis/jumlah, dengan ketentuan : 1) luas minimal 9 m2, 2)
kenyamanan, 3) menjamin privasi siswa, 4) terdapat ruang konselor, 5)
terdapat ruang tertutup khusus layanan, 6) dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 9 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
10)
Ruang UKS
|
Luasan, jenis, jumlah, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) luas minimal 12 m2, 2)
tempat perawatan, 3) terdapat ruang khusus pasien, 4) dibedakan pasien pria
dan wanita, 5) nyaman dan aman, serta pencahayaan cukup, dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 10 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
11)
Ruang organisasi kesiswaan
|
Luas dan jumlah/jenis, dengan ketentuan : 1) luas minimal 9 m2, 2) ada ruang
khusus pertemuan siswa, 3) ada ruang khusus kegiatan siswa, 4) ada ruang
penyimpan arsip, 5) aman, nyaman, dan ventilasi cukup, dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 11 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
12)
Jamban
|
Jumlah, jenis, luasan, keamanan, dengan ketentuan : 1) jumlah minimal 3 unit, 2)
minimum 1 unit jamban untuk setiap 40 siswa pria, 3) minimum 1 unit jamban
untuk setiap 30 siswa wanita, 4) minimum satu jamban untuk guru, 5) jamban
harus beratap, berpintu, dan dapat dikunci, serta bersih, 6) dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 12 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
13)
Gudang
|
Luasan, jumlah, jenis, dengan ketentuan : 1) luasan menyesuaikan kebutuhan,
2) ada ruang peralatan pembelajaran di luar kelas, 3) ada gudang peralatan
yang belum berfungsi, 4) ada gudang arsip sekolah, dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 13 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
|||
14)
Ruang sirkulasi
|
Luasan, keamanan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) luas minimal 30 % dari luas
total, 2) dapat menghubungan ruang-ruang dg baik, 3) mendapatkan cahaya
dengan baik, 4) kebersihan, dll.
|
||
15)
Tempat bermain/ berolahraga
|
Rasio, jenis, jumlah, kondisi, dengan ketentuan : 1) rasio luas minimal 1000 m2
untuk siswa kurang dari 334 siswa, 2) ruang bebas untuk ber-OR 20 m x 30 m,
3) terdapatdi ruang yang tidak mengganggu pembelajaran, 4) lanscape datar,
drainase baik dan terbuka, 5) dll.
|
||
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 14 dari Standar Sarana dan Prasarana.
|
TABEL-TABEL DARI
INSTRUMEN SARPRAS
Tabel
1 dari Standar Sarana dan Prasarana: Luas Lahan
NO
|
JML ROMBEL
|
Luas minimum lahan (m2)
utk bangunan dengan jumlah lantai:
|
||
1 lt
|
2lt
|
3 lt
|
||
1
|
9
|
3.974
|
2.160
|
1.440
|
2
|
10
|
4.096
|
2.176
|
1.440
|
3
|
11
|
4.506
|
2.394
|
1.584
|
4
|
12
|
4.915
|
2.611
|
1.728
|
5
|
13
|
5.075
|
2.746
|
1.830
|
6
|
14
|
5.466
|
2.957
|
1.971
|
7
|
15
|
5.856
|
3.168
|
2.112
|
8
|
16
|
6.093
|
3.226
|
2.202
|
9
|
17
|
6.474
|
3.427
|
2.339
|
10
|
18
|
6.854
|
3.629
|
2.477
|
11
|
19
|
7.053
|
3.770
|
2.554
|
12
|
20
|
7.424
|
3.968
|
5.376
|
13
|
21
|
7.795
|
4.166
|
2.822
|
14
|
22
|
8.026
|
4.294
|
2.957
|
15
|
23
|
8.390
|
4.490
|
3.091
|
16
|
24
|
8.755
|
4.685
|
3.226
|
17
|
25
|
8.960
|
4.800
|
3.360
|
18
|
26
|
9.318
|
4.992
|
3.494
|
19
|
27
|
9.677
|
5.184
|
3.629
|
Tabel
2 Standar Sarana dan Prasarana luas
lantai dengan jumlah siswa: 15-32 anak per rombel
No
|
Jml rombel
|
Luas minimum lantai (m2) utk
bangunan:
|
||
1 lt
|
2 lt
|
3 lt
|
||
1
|
3
|
660
|
720
|
-
|
2
|
4 - 6
|
9200
|
9700
|
1010
|
3
|
7 - 9
|
1180
|
1290
|
1290
|
4
|
10 - 12
|
1450
|
1570
|
1570
|
5
|
13-15
|
1770
|
1870
|
1920
|
6
|
16-18
|
2070
|
2180
|
2180
|
7
|
19-21
|
2350
|
2480
|
2480
|
8
|
22-24
|
2610
|
2760
|
2840
|
9
|
25-27
|
2930
|
3110
|
3110
|
Tabel 3 dari
Standar Sarana dan Prasarana
No
|
Jenis
|
Rasio
|
1
|
Kursi siswa
|
1 buah/siswa
|
2
|
Meja siswa
|
1 buah/siswa
|
3
|
Kursi guru
|
1 buah/guru
|
4
|
Meja guru
|
1 buah/guru
|
5
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
6
|
Papan pajang
|
1 buah/ruang
|
7
|
Papan tulis
|
1 buah/ruang
|
8
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
9
|
Tempat cuci tangan
|
1 buah/ruang
|
10
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
11
|
Soket listrik
|
1 buah/ruang
|
Tabel 4 Standar
Sarana dan Prasarana Perpustakaan
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Buku
|
||
1
|
Buku teks pelajaran
|
1 buku/mata pelajaran/siswa, dan 2
buku/mata pelajaran/sekolah
|
2
|
Buku panduan guru
|
1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1
buku/ mata pelajaran/sekolah
|
3
|
Buku pengayaan
|
870 judul/sekolah
|
4
|
Buku referensi
|
20 judul/sekolah
|
5
|
Sumber belajar lain
|
20 judul/sekolah
|
Perabot
|
||
6
|
Rak buku
|
1 set/sekolah
|
7
|
Rak majalah
|
1 buah/sekolah
|
8
|
Rak surat kabar
|
1 buah/sekolah
|
9
|
Meja baca
|
15 buah/sekolah
|
10
|
Kursi baca
|
15 buah/sekolah
|
11
|
Kursi kerja
|
1 buah/petugas
|
12
|
Meja kerja/sirkulasi
|
1 buah/petugas
|
13
|
Lemari katalog
|
1 buah/sekolah
|
14
|
Lemari
|
1 buah/sekolah
|
15
|
Papan pengumuman
|
1 buah/sekolah
|
16
|
Meja multimedia
|
1 buah/sekolah
|
Media Pendidikan
|
||
17
|
Peralatan multimedia
|
1 set/sekolah
|
Perlengkapan Lain
|
||
18
|
Buku inventaris
|
1 buah/sekolah
|
19
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
20
|
Soket listrik
|
1 buah/ruang
|
21
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
Tabel 5 Standar
Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA (terpadu antara Biologi, Fisika,Kimia)
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Perabot
|
||
1
|
Kursi
|
1 buah/siswa dan 1 buah/guru
|
2
|
Meja peserta didik
|
1 buah/7 siswa
|
3
|
Meja demonstrasi
|
1 buah/lab
|
4
|
Meja persiapan
|
1 buah/lab
|
5
|
Lemari alat
|
1 buah/lab
|
6
|
Lemari bahan
|
1 buah/lab
|
7
|
Bak cuci
|
1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang
persiapan
|
Peralatan Pendidikan
|
||
Alat peraga :
|
||
8
|
Mistar
|
6 buah/lab
|
9
|
Jangka sorong
|
6 buah/lab
|
10
|
Timbangan
|
3 buah/lab
|
11
|
Stopwatch
|
6 buah/lab
|
12
|
Rol meter
|
1 buah /lab
|
13
|
Termometer 100 C
|
6 buah /lab
|
14
|
Gelas ukur
|
6 buah /lab
|
15
|
Massa logam
|
3 buah /lab
|
16
|
Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt
|
6 buah /lab
|
17
|
Batang magnet
|
6 buah/lab
|
18
|
Globe
|
1 buah /lab
|
19
|
Model tata surya
|
1 buah /lab
|
20
|
Garpu tala
|
6 buah/lab
|
21
|
Bidang miring
|
1 buah/lab
|
22
|
Dinamometer
|
6 buah/lab
|
23
|
Katrol tetap
|
2 buah/lab
|
24
|
Katrol bergerak
|
2 buah/lab
|
25
|
Balok kayu
|
3 macam/lab
|
26
|
Percobaan muai panjang
|
1 set/lab
|
27
|
Percobaan optik
|
1 set/lab
|
28
|
Percobaan rangkaian listrik
|
1 set/lab
|
29
|
Gelas kimia
|
30 buah/lab
|
30
|
Model molekul sederhana
|
6 set/lab
|
31
|
Pembakar spiritus
|
6 set/lab
|
32
|
Cawan penguapan
|
6 buah/lab
|
33
|
Kaki tiga
|
6 buah/lab
|
34
|
Plat tetes
|
6 buah/lab
|
35
|
Pipet tetes + karet
|
100 buah/lab
|
36
|
Mikroskop monokuler
|
6 buah/lab
|
37
|
Kaca pembesar
|
6 buah/lab
|
38
|
Poster genetika
|
1 buah/lab
|
39
|
Model kerangka manusia
|
1 buah/lab
|
40
|
Model tubuh manusia
|
1 buah/lab
|
41
|
Gambar/model pencernaan manusia
|
1 buah/lab
|
42
|
Gambar/model sistem peredaran darah
manusia
|
1 buah/lab
|
43
|
Gambar/model sistem pernafasan manusia
|
1 buah/lab
|
44
|
Gambar/model jantung manusia
|
1 buah/lab
|
45
|
Gambar/model mata manusia
|
1 buah /lab
|
46
|
Gambar/model telinga manusia
|
1 buah /lab
|
47
|
Gambar/model tenggorokan manusia
|
1 buah /lab
|
48
|
Petunjuk percobaan
|
6 buah/percobaan
|
Media Pendidikan
|
||
49
|
Papan tulis
|
1 buah/lab
|
Perlengkapan lain
|
||
50
|
Soket listrik
|
9 buah/lab
|
51
|
Alat pemadam kebakaran
|
1 set/lab
|
52
|
Peralatan P3K
|
1 buah/lab
|
53
|
Tempat sampah
|
1 buah/lab
|
54
|
Jam dinding
|
1 buah/lab
|
Tabel 6 Standar
Sarana dan Prasarana Ruang Pimpinan
No
|
Jenis
|
Rasio
|
1
|
Kursi pimpinan
|
1 buah/ruang
|
2
|
Meja pimpinan
|
1 buah/ruang
|
3
|
Kursi dan meja tamu
|
1 set/ruang
|
4
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
5
|
Papan statistik
|
1 buah/ruang
|
6
|
Simbol kenegaraan
|
1 set/ruang
|
7
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
8
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
Tabel 7 Standar
Sarana dan Prasarana Ruang Guru
No
|
Jenis
|
Rasio
|
|
1
|
Kursi kerja
|
1 buah/guru ditambah 1
buah/satu wakil kepala sekolah
|
|
2
|
Meja kerja
|
1 buah/guru
|
|
3
|
Lemari
|
1 buah/guru atau 1 buah
yang digunakan bersama semua guru
|
|
4
|
Kursi tamu
|
1 set/ruang
|
|
5
|
Papan statistik
|
1 buah/ruang
|
|
6
|
Papan pengumuman
|
1 buah/sekolah
|
|
7
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
8
|
Tempat cuci tangan
|
1 buah/ruang
|
|
9
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
Tabel 8 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Tatab
Usaha (TU)
No
|
Jenis
|
Rasio
|
1
|
Kursi kerja
|
1 buah/petugas
|
2
|
Meja kerja
|
1 buah/petugas
|
3
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
4
|
Papan statistik
|
1 buah/ruang
|
5
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
6
|
Mesin ketik/ komputer
|
1 buah/sekolah
|
7
|
Filing cabinet
|
1 buah/sekolah
|
8
|
Brankas
|
1 buah/sekolah
|
9
|
Telepon
|
1 buah/sekolah
|
10
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
11
|
Soket listrik
|
1 buah/ruang
|
12
|
Penanda waktu
|
1 buah/sekolah
|
13
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
Tabel 9 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Konseling
No
|
Jenis
|
Rasio
|
|
1
|
Meja kerja
|
1 buah/ruang
|
|
2
|
Kursi kerja
|
1 buah/ruang
|
|
3
|
Kursi tamu
|
2 buah/ruang
|
|
4
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
|
5
|
Papan kegiatan
|
1 buah/ruang
|
|
6
|
Instrumen konseling
|
1 set/ruang
|
|
7
|
Buku sumber
|
1 set/ruang
|
|
8
|
Media pengembangan kepribadian
|
1 set/ruang
|
|
9
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
Tabel 10 Standar Sarana dan Prasarana Ruang UKS
No
|
Jenis
|
Rasio
|
1
|
Tempat tidur
|
1 set/ruang
|
2
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
3
|
Meja
|
1 buah/ruang
|
4
|
Kursi
|
2 buah/ruang
|
5
|
Catatan kesehatan siswa
|
1 set/ruang
|
6
|
Perlengkapan P3K
|
1 set/ruang
|
7
|
Tandu
|
1 buah/ruang
|
8
|
Selimut
|
1 buah/ruang
|
9
|
Tensimeter
|
1 buah/ruang
|
10
|
Termometer badan
|
1 buah/ruang
|
11
|
Timbangan badan
|
1 buah/ruang
|
12
|
Pengukur tinggi badan
|
1 buah/ruang
|
13
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
14
|
Tempat cuci tangan
|
1 buah/ruang
|
15
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
Tabel 11 Standar Sarana dan Prasarana Ruang organisasi
kesiswaan
No
|
Jenis
|
Rasio
|
|
1
|
Meja
|
1 buah/ruang
|
|
2
|
Kursi
|
4 buah/ruang
|
|
3
|
Papan tulis
|
1 buah/ruang
|
|
4
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
|
5
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
Tabel 12 Standar Sarana dan Prasarana jamban
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Keterangan
|
1
|
Kloset jongkok
|
1 buah/ruang
|
Saluran berbentuk leher
angsa
|
2
|
Tempat air
|
1 buah/ruang
|
Volume minimum 200 liter
Berisi air bersih
|
3
|
Gayung
|
1 buah/ruang
|
|
4
|
Gantungan pakaian
|
1 buah/ruang
|
|
5
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
Tabel 13 Standar Sarana dan Prasarana gudang
No
|
Jenis
|
Rasio
|
1
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
2
|
Rak
|
1 buah/ruang
|
Tabel 14 Standar Sarana dan Prasarana Tempat
bermain/ berolahraga
No
|
Jenis
|
Rasio
|
1
|
Tiang bendera
|
1 buah/sekolah
|
2
|
Bendera
|
1 buah/sekolah
|
3
|
Peralatan bola voli
|
2 buah/sekolah
|
4
|
Peralatan sepak bola
|
1 set/sekolah
|
5
|
Peralatan bola basket
|
1 set/sekolah
|
6
|
Peralatan senam
|
1 set/sekolah
|
7
|
Peralalan atletik
|
1 set/sekolah
|
8
|
Peralatan seni budaya
|
1 set/sekolah
|
9
|
Peralatan ketrampilan
|
1 set/sekolah
|
10
|
Pengeras suara
|
1 set/sekolah
|
11
|
Tape recorder
|
1 buah/sekolah
|
VI.
STANDAR PENGELOLAAN
|
NO
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR
|
1.
|
Rencana Kerja Sekolah
|
1)
Visi sekolah
|
(1)
Memiliki perumusan dan penetapan visi sekolah yang mudah dipahami. Unsur-unsur dalam penetapan visi : 1) selaras
dengan visi, 2) sesuai dengan perkembangan dan tantangan masyarakat, 3) mudah
dipahami, 4) bersifat filosofis, 5) mengandung cita-cita, 6) dll. Rumusan
indikator visi : 1) kompetensi lulusan, 3) isi, 3) proses, 4) pendidik dan
kependidikan, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, 8)
penilaian, 9) budaya, 10) lingkungan, 11) dll.
|
(2)
Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan. Dalam proses sosialisasi
melibatkan : 1) warga sekolah, 2) komite sekolah, 3) masyarakat, 4) dewan
pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, dan 7) dll.
|
|||
2)
Misi sekolah
|
Memiliki perumusan dan penetapan misi sekolah yang mudah dipahami
serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur dalam menetapkan misi : 1) tiap indikator
visi terdapat rumusan misi, 2) mengandung strategi pencapaian visi, 3)
mengandung tolok ukur pencapaian, 4) dirumuskan dengan kalimat lengkap, 5)
mudah dipahami, 6) disosialisasikan, 7) dll.
|
||
3)
Tujuan sekolah
|
(1)
Memiliki perumusan dan penetapan tujuan sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah dipahami
serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur tujuan 4 tahuan : 1) tiap misi mengandung tujuan, 2)
mengandung indikator audience-behaviour-conditions-degree, 3) dirumuskan
dengan kalimat lengkap, 4) mudah dipahami, 5) disosialisaikan, dan 6) dll.
Demikian juga untuk tujuan 1 tahunan yang mengandung unsur-unsur di atas.
|
||
(2)
Berisi sesuai dengan aspek-aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) pendidik dan
kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian..
|
|||
4)
Rencana kerja sekolah
|
(1)
Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan). Unsur-unsur RKS empat tahuan : 1) analisis
lingkungan strategis, 2) analisis pendidikan saat ini, 3) analisis pendidikan
dimasa yang akan datang, 4) identifikasi tantangan nyata, 5) rumusan visi, 6)
rumusan misi, 7) rumusan tujuan , 8) program strategis, 9) stratesi
pencapaian, 10) hasil yangdiharapkan, 11) supervisi, monitoring dan evaluasi,
12) RAPBS, dll. RKS juga mengandung aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4)
tebaga pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan,
dan 8) penilaian.
|
||
(2)
Memiliki rencana kerja satu tahun dengan sistematika sesuai pedoman. Unsur-unsur RAKS satu tahunan : 1) analisis
lingkungan operasional, 2) analisis kondisi pendidikan saat ini, 3) analisis
kondisi pendidikan yang akan datang, 4) idetifikasi tantangan nyata, 5)
sasaran/tujuan situasional, 6) identifikasi urusan sekolah, 7) analisis SWOT,
8) alternatif pemecahan persoalan, 9) rencana kegiatan, 10) hasil yang
diharapkan, 11) Supervisi, monitoring dan evaluasi, 12) RAPBS, 13) jadual
kegiatan, 14) penangung jawab, 15) dll.
|
|||
(3)
Sosialisasi oleh pemimpin sekolah kepada : 1) warga sekolah, 2) komite sekolah, 3)
masyarakat, 4) dewan pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, 7) dll.
|
|||
(4)
Isi keseluruhan RKAS atau
rencana kerja jangka pendek/rencana kerja satu tahun berdasarkan aspek-aspek
SNP, antara lain : 1) SKL,
2) isi, 3) proses, 4) tebaga pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6)
pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian.
|
|||
(5)
Perencanaan kegiatan bidang kesiswaan, antara lain : 1) seleksi penerimaan siswa
baru, 2) pemberian layanan konseling, 3) melaksanaan kegiatan
ekstra-kurikuler, 4) melakukan pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan
pelacakan alumni.
|
|||
(6)
Perencanaan kegiatan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran, menghasilkan : 1) KTSP, 2) kelender
pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan 5)
peraturan akademik.
|
|||
(7)
Perencanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan, antara lain : 1)
pembagian tugas, 2) penetuan sistem penghargaan, 3) pengembangan profesi, 4)
promosi dan penempatan, 5) mutasi.
|
|||
(8)
Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran, antara lain : 1) pemenuhan sarpras, 2)
pemeliharaan sarpras, 3) kelengkapan fasilitas pembelajaran, 4) penyusunan
skala prioritas pengembangan fasilitas pembelajaran, 5) pemeliharaan
fasilitas fisik.
|
|||
(9)
Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan, antara lain : 1) sumber pengeluaran,
pemasukan, dan pengelolaan, 2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah,
3) pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan pelaporan.
|
|||
(10) Perencanaan penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran
yang kondusif, antara lain : 1) seminar
ilmiah, 2) pelatihan tentang pengembangan budaya dan lingkungan, 3)
menciptakan kebersihan, 4) menanamkan jiwa kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll.
.
|
|||
(11) Perencanaan melibatkan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan
dengan lembaga lain yang relevan, antara lain : 1) LPMP, 2) DUDI, 3) perguruan tinggi, 4) sekolah lain,
5) Puskesmas, 6) kepulisian, 7) lembaga lain yang relevan.
|
|||
(12) Perencanaan pengawasan, antara lain : 1) supervisi, 2) monitoring, 3)
evaluasi, 4) pelaporan, 5) tindak lanjut hasil pengawasan.
|
|||
(13) Perencanaan kegiatan evaluasi diri, melalui pengajian analisis : kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.
|
|||
(14) Perencanaan evaluasi kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan
meliputi : 1) kesesuaian penugasan dengan keahlian, 2) keseimbangan beban
tugas, 3) kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4) pencapaian prestasi. .
|
|||
(15) Perencanaan kegiatan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh
BAN, antara lain : 1)
dokumen pendukung, 2) personil/pelaksana, 3) bukti fisik non dokumen, 4)
sarpras yang dinutuhkan.
|
|||
2.
|
Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah
|
1)
Pedoman pengelolaan sekolah
|
Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara
tertulis; Mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait, antara lain : 1) KTSP, 2)
kalender pendidikan, 3) struktur organisasi sekolah, 4) pendayagunaan
pendidikan dan kependidikan, 5) peraturan akademik, 6) tata tertip sekolah,
7) kode etik sekolah, 8) biaya operasional sekolah, 9) pedoman lainnya.
|
2)
Struktur organisasi sekolah
|
Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dari
masing-masing anggota organisasi, antara lain : 1) bagan organisasi, 2) uraian
tugas,tanggung jawab dan kewajiban, 3) mekanisme kerja organisasi, 4) lengkap
sesuai kebutuhan, 5) dll. .
|
||
3)
Pelaksanaan kegiatan
sekolah
|
Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja
tahunan.
|
||
4)
Bidang kesiswaan
|
Pelaksanaan kegiatan bidang kesiswaan, antara lain : 1) seleksi penerimaan
siswa baru, 2) pemberian layanan konseling, 3) melaksanaan kegiatan
ekstra-kurikuler, 4) melakukan pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan
pelacakan alumni.
|
||
5)
Bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran
|
Pelaksanaan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran, antara lain : 1) KTSP,
2) kelender pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil
pembelajaran, dan 5) peraturan akademik. 1) KTSP, 2) kelender
pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan 5)
peraturan akademik.
|
||
6)
Bidang pendidik dan tenaga kepen-didikan
|
Pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan
pendidik dan tenaga kependidikan, antara lain : 1) pembagian tugas, 2) penetuan sistem
penghargaan, 3) pengembangan profesi, 4) promosi dan penempatan, 5) mutasi..
|
||
7)
Bidang sarana dan prasarana
|
Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana
pembelajaran, antara lain : 1) pemenuhan sarpras, 2) pemeliharaan sarpras, 3)
kelengkapan fasilitas pembelajaran, 4) penyusunan skala prioritas
pengembangan fasilitas pembelajaran, 5) pemeliharaan fasilitas fisik.
|
||
8)
Bidang keuangan dan pembiayaan
|
Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan, antara lain : 1)
sumber pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2) kewenangan dan tanggung
jawab kepala sekolah, 3) pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan pelaporan.
|
||
9)
Budaya dan lingkungan sekolah
|
Penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang
kondusif,
antara lain : 1) seminar ilmiah, 2) pelatihan tentang pengembangan budaya dan
lingkungan, 3) menciptakan kebersihan, 4) menanamkan jiwa kejuangan, 5)
kedisplinan, 6) dll. .
|
||
10)
Peran serta
masyarakat dan kemitraan sekolah
|
Keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun
kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, antara lain : 1) LPMP, 2)
DUDI, 3) perguruan tinggi, 4) sekolah lain, 5) Puskesmas, 6) kepulisian, 7)
lembaga lain yang relevan.
|
||
3.
|
Pengawasan
dan Evaluasi
|
1)
Program pengawasan
|
(1)
Memiliki program pengawasan dan sosialisasi, melalui : 1) pengumuman, 2) rapat dewan guru,
3) keterlibatan guru, 4) warga sekolah.
|
(2)
Pelaksanaan pengawasan, melalui : 1) supervisi, 2) monitoring, 3) evaluasi, 4) pelaporan, 5)
tindak lanjut hasil pengawasan.
|
|||
(3)
Isi / sasaran kepengawasan, meliputi bidang : 1) kurikulum, 2) pembelajaran, 3) penilaian, 4)
manajemen, 5) pembiayaan, 6) ketenagaan, 7) sarpras, 8) kesiswaan, 9_
linglkungan, 10) budaya, 11) dll.
|
|||
2)
Evaluasi diri
|
Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri, melalui pengkajian dan
analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
|
||
3)
Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
|
Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, antara lain : 1)
kesesuaian penugasan dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas, 3) kinerja
tenaga pendidik dan kependidikan, 4) pencapaian prestasi.
|
||
4)
Akreditasi sekolah
|
Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk
akreditasi sekolah oleh BAN, antara lain : 1) dokumen pendukung, 2)
personil/pelaksana, 3) bukti fisik non dokumen, 4) sarpras yang dinutuhkan.
|
||
4.
|
Kepemimpin-an Sekolah
|
Kepemimpinan
kepala dan wakil kepala sekolah
|
Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan
tenaga kependidikan, yaitu : 1) seorang kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil
kepala sekolah, 2) dipilih secara demokratis, 3) dilaporkan ke atasan langsung, 4) SK
dari atasan.
|
5.
|
Sistem Infor-masi
manajemen sekolah
|
Pengelolaan informasi manajemen
sekolah
|
Memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung
administrasi pendidikan, antara lain : 1) dokumen, 2) foto, 3) leflet, 4)
booklet, 5) buku tamu, 6) buletin, 7) papan informasi, 8) CD, 9) dll.
|
VII.
STANDAR PEMBIAYAAN
|
NO
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR
|
1.
|
Biaya
Investasi
|
1)
Penyusunan RAPBS
|
Sekolah menyusun
RKS dan RKAS dengan melibatkan stakeholders sekolah, antara lain : 1)
kepala sekolah, 2) wakil KS, 3) guru, 4) siswa, 5) TU, 6) komite sekolah, 7)
tokoh masyarakat, 8) alumni, 9) anggota profesi, 11) unsur dinas pendidikan,
12) dll.
|
2)
Sarana dan prasarana
|
Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana
secara menyeluruh.
|
||
3)
Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
|
Membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).
|
||
4)
Modal kerja
|
Memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan
selama satu tahun terakhir.
|
||
2.
|
Biaya
Operasional
|
1)
Gaji pendidik
|
Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik
pada tahun berjalan.
|
2)
Gaji tenaga kependidikan
|
Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga
kependidikan pada tahun berjalan.
|
||
3)
Kegiatan pembelajaran
|
Mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran selama tiga tahun terakhir.
|
||
4)
Kegiatan kesiswaaan
|
Mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan.
|
||
5)
Alat tulis sekolah
|
Mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran.
|
||
6)
Bahan habis pakai
|
Mengeluarkan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran.
|
||
7)
Alat habis pakai
|
Mengeluarkan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran.
|
||
8)
Kegiatan rapat
|
Mengeluarkan biaya pengadaan kegiatan rapat.
|
||
9)
Transport dan perjalanan dinas
|
Mengeluarkan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas.
|
||
10)
Penggandaan soal-soal ujian
|
Mengelurakan biaya
penggandaan soal-soal ujian
|
||
11)
Daya dan jasa
|
Menyediakan biaya
pengadaan daya dan jasa
|
||
12)
Kegiatan operasional pendidikan tidak langsung
|
Menyediakan
anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga
tahun terakhir.
|
||
3.
|
Biaya
Personal
|
1)
Sumbangan pendidikan
|
Penggunaan
sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat untuk peningkatan mutu
pendidikan,
dengan ketentuan : 1) sistimatis, 2) transfaran, 3) tanggung jawab, 4)
dilaporkan kepada masyarakat.
|
2)
Uang sekolah
|
Penetapan uang
sekolah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.
|
||
3)
Subsidi silang
|
Pelaksanaan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.
|
||
4)
Biaya operasional lain
|
Penggalangan biaya
operasional lain di samping iuran komite rutin dan fisik sekolah
|
||
5)
Penetapan biaya operasional
|
Pengambilan
keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal
dilakukan dengan melibatkan berbagai
pihak terkait, antara lain : 1) kepala sekolah, 2) komite sekolah, 3) guru, 4) tenaga
kependidikan lain, 5) siswa, dan 6) dll. .
|
||
6)
Pengelolaan biaya operasional
|
Pengelolaan dana
dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan secara sistematis,
transparan, efisien, dan akuntabel.
|
||
4.
|
Transparansi
dan Akuntabilitas
|
1)
Pedoman pengelolaan keuangan
|
Memiliki pedoman
pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS)
|
2)
Pembukuan biaya operasional
|
Memiliki pembukuan
biaya opersional
|
||
3)
Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
|
Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya pada pemerintah atau yayasan.
|
VIII.
STANDAR PENILAIAN
|
NO
|
KOMPONEN
|
ASPEK
|
INDIKATOR
|
1.
|
Penilaian
oleh pendidik
|
1)
Informasi silabus mata pelajaran
|
Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya
memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.
|
2)
Indikator pencapaian KD dan teknik penilaian
|
Mengembangkan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian yang
sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran.
|
||
3)
Pengembangan instrumen
|
Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk
dan teknik penilaian.
|
||
4)
Pelaksanaan
penilaian
|
Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang
diperlukan.
|
||
5)
Pengolahan
hasil penilaian
|
Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan
kesulitan belajar siswa.
|
||
6)
Pengembalian
hasil penilaian
|
Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa.
|
||
7)
Pemanfaatan
hasil penilaian
|
Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses pembelajaran
|
||
8)
Pelaporan hasil penilaian pada akhir semester
|
Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir
semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi hasil belajar
siswa.
|
||
9)
Pelaporan
hasil penilaian akhlak mulia
|
Melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan
Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.
|
||
2.
|
Penilaian
oleh Satuan Pendidikan
|
1)
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
|
Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah
|
2)
Koordinasi evaluasi
|
Mengkoordinasikan evaluasi tengah semester,
evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas.
|
||
3)
Kriteria kenaikan kelas
|
Menentukan kriteria kenaikan kelas, dengan melibatkan 1) dewan
guru, 2) guru mapel, 3) wali kelas, 4) dll.
|
||
4)
Aspek pemanfaatan hasil penilaian
|
Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kewarganegaraan
dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan mempertimbang-kan
masukan
dari : 1) dewan guru, 2) guru mapel, 3) wali kelas, dll.
|
||
5)
Penyelenggaraan ujian sekolah
|
Menyelenggarakan ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa
dari ujian sekolah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
ujian sekolah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.
|
||
6)
Pelaporan
hasil penilaian mata pelajaran
|
Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok
mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa
dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa.
|
||
7)
Pelaporan
pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan
|
Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan kriteria : 1) menyelesaikan seluruh
program pembelajaran, 2) memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mapel,
3) lulus ujian sekolah, 4) lulus ujian nasional, dll. (No.1). Selanjutnya pelibatan rapat
kelulusan antara lain : 1) dewan guru, 2) guru mapel, 3) wali kelas, 4) guru
BK, dll
|
||
8)
Penentuan kelulusan
|
Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai
dengan kriteria kelulusan.
|
||
9)
Penerbitan
SKHUN
|
Menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil
Ujuan Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti UN bagi sekolah
penyelenggara UN.
|
||
10)
Penerbitan ijazah
|
Menerbitkan dan menyerahkan ijazah setiap siswa yang telah
lulus bagi sekolah penyelenggara UN.
|
||
3.
|
Penilaian
oleh pemerintah
|
Pemanfaatan
hasil UN untuk penentuan kelan-jutan studi
|
Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar