.

Senin, 21 November 2016

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 CILAMAYA WETAN




Dalam rangka mensukseskan program Penguatan Pendidikan Karakter(PPK) yang sedang digalakkan oleh Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun pelajaran 2016-2017 SMPN 1 Cilamaya Wetan berinovasi dengan cara membuat program unggulan  yang diberi nama LISA, LIBRA, dan PATUJAR.
LISA (Lihat Sampah Ambil), program ini digulirkan dengan tujuan untuk penguatan karakter Peduli Lingkungan bagi seluruh warga sekolah  terkait dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan; LIBRA ( Lihat Berantakan Rapikan), program ini digulirkan dengan tujuan untuk penguatan karakter peduli lingkungan bagi seluruh warga sekolah terkait   kesadaran pentingnya lingkungan sekolah yang tertata rapi berdasarkan fungsinya masing-masing; dan  PATUJAR ( Tepat Waktu Belajar), program ini digulirkan dengan tujuan untuk penguatan karakter disiplin terkait disiplin waktu dalam proses belajar mengajar berdasarkan jadwal waktu belajar yang sudah ditetapkan.



Dengan digulirkannya tiga program unggulan ini, seluruh warga sekolah (Kepala sekolah, Guru, Staf TU, Siswa, dan semua yang berada di lingkungan sekolah) tanpa terkecuali dikuatkan kembali kesadarannya  akan pentingnya lingkungan yang bersih, lingkungan yang rapi, serta pentingnya disiplin terhadap waktu.
Implementasi dari program tersebut, siapapun yang memasuki lingkungan SMPN 1 Cilamaya Wetan sebagai lingkungan yang sedang menerapkan Pengauatan Pendidikan Karakter (PPK), jika melihat sampah maka wajib mengambil dan dibuang di tempat sampah, jika melihat lingkungan yang berantakan, tidak rapi, tidak berada pada posisi yang seharusnya maka wajib merapikan, jika sudah mendengar bel masuk atau sudah waktu masuk belajar harus sudah belajar sesuai dengan tempat belajar masing-masing(di kelas, di lapangan, di perpustakaan, di laboratorium, dll).
Untuk mendorong terlakasananya program tersebut, proses sosialisasi sudah dilakukan dengan cara setiap kegiatan selalu diingatkan akan ketiga program tersebut misalnya pada pelaksanaan upacara bendera, mengumpulkan pengurus OSIS, sosialisasi kepada seluruh perangkat kelas, sosialisasi kepada guru-guru, staf TU, bahkan kepada warung sekolah. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan dengan membuat spanduk, banner yang dipasang di lingkungan sekolah. Untuk menunjang agar  program tersebut dapat terlakasana, sekolah juga memperbanyak  tempat sampah untuk mempermudah siapapun yang melihat sampah, mengambil dan membuangnya.
Sebagai orang yang paling berkepentingan terhadap kesuksesan program ini, Gus Ndol panggilan Pak Ahmad Fadloli selaku kepala SMPN 1 Cilamaya Wetan bergerak terlebih dahulu menjadi contoh dengan cara mengambil sampah, mencabut rumput, datang kesekolah lebih dulu, tepat waktu mengajar. Kepala sekolah selalu memberikan motivasi dengan kata-kata” Marilah Menjadi Contoh Bagi diri Sendiri, kebaikan yang kita lakukan bukan untuk orang lain tetapi untuk kita sendiri”.
Keberhasilan program ini tentu harus mendapat dukungan dari seluruh warga sekolah, oleh karena itu tidak henti-hentinya setiap ada kesempatan apapun kepala sekolah selalu mengajak bukan hanya dengan kata-kata tetapi menjadi contoh.(Ahmad Fadlloli)



                         




                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar